Source: Pinterest
Yogyakarta memang menjadi Kota Batik Dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelestarian serta pengembangan batik yang terus dilakukan hingga sampai sekarang. Banyak jenis batik yang ada di Kota Gudeg tersebut, salah satu diantaranya adalah batik jumputan. Batik jumputan dianggap sebagai warisan yang berharga dan tidak akan pernah sama. Uniknya, batik jumputan ini punya eksklusivitas tinggi karena hanya ada satu setiap produksi, kecuali memang dilipat dengan langkah yang sama persis.
Batik jumputan sendiri adalah sebuah batik yang dibuat dengan teknik jumputan. Teknik jumputan ini mengikat dengan kencang kain untuk menciptakan motif serta warna yang unik serta cantik. Pengikatan biasanya memanfaatkan benang atau tali raffia. Selain diikat, terkadang teknik penutupan beberapa motif juga sering dilakukan agar warna tidak merembes ke bagian lain.
Source: Pinterest
Batik jumputan banyak ditemui di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Keistimewaan dari batik jumputan ini adalah motif serta warnanya yang tidak akan pernah sama antara satu dengan yang lain. Hal ini disebabkan proses pewarnaan yang akan berbeda bila dikerjakan dengan tangan yang beda pula. Bahkan tangan yang sama belum tentu bisa membuat motif batik yang persis seratus persen seperti sebelumnya. Jadi, bisa dibilang batik jumputan menjadi sangat eksklusif.
Jika diperhatikan, saat ini banyak produsen bermunculan. Meskipun begitu, pembuatan batik jumputan tidak serta merta hanya ikat, celup, keringkat. Ada proses panjang dari awal hingga akhirnya bisa dipasarkan secara bebas.
Pembuatan pola serta pengikatan harus diperhatikan secara presisi. Jangan sampai karena kendor dalam mengikat, warna akan meleber ke bagian lain yang membuat warna batik menjadi tidak cantik. Belum lagi proses pewarnaan yang berbeda bila menggunakan pewarna alami dan kimia. Pewarna alami pastinya akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Lalu, ada proses penguncian warna yang harus dilakukan secara benar. Baru kemudian dicuci dan disetrika. Memang kedengarannya tidak mudah, tetapi hasilnya pasti akan memuaskan.
Source: Pinterest
Batik jumputan dari Yogyakarta ini sudah melalang buana hingga pasar dunia. Kualitas yang sudah terjamin mampu menarik peminat dari luar negeri. Setiap negara memiliki kesukaannya masing-masing, misalnya Jepang yang lebih suka dengan batik jumputan warna alami.
Untuk mendapatkan selembar batik jumputan, memang ada harga yang harus ditebus. Biasanya batik jumputan dengan kualitas prima bisa dibawa pulang dengan merogoh kocek minimal dua ratus ribu rupiah. Tapi, faktor bahan, model, hingga rumitnya proses pembuatan menjadi pertimbangan tersendiri.
Comments:
Leave a Reply