Source: unsplash.com/Anastasia Zhenina
Di era kini, berbagai istilah baru bermunculan. Salah satu yang tengah banyak diperbincangkan adalah generasi stroberi. Ungkapan ini popular di social media yang merujuk pada generasa saat ini. Buah stroberipun menjadi simbol akan kualitas mental anak-anak yang hidup di era seba ada.
Pengertian generasi stroberti sendiri merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kecerdasan tingkat tinggi. Mereka dapat menuangkan kreativitas melalui berbagai media, di berbagai hal. Oleh karena itu, imajinasi generasi ini sangat dibutuhkan dalam persaiangan industry yang kian ketat. Namun, kelemahan geerasi ini adalah mudah menyerah dan lembek ketika mendapatkan tekanan. Seperti buah stroberi, yang luarnya tampak kokoh, tetapi ketika diinjak langsung hancur.
Generasi stroberi tidak merujuk pada tahun kelahiran. Ditinjau saat ini, siapapun bisa menjadi generasi stroberi. Karakter orang yang telah terbangun, mau kelahiran apapun, jika menjurus pada pengertian generasi stroberi, maka orang tersebut bisa dikatakan demikian. Jadi, bahkan orang tua, anak-anak, bahkan remaja puber bisa saja menyandang gelar ini.
Source: unsplash.com/tommao wang
Bekerja sama dengan generasi stroberi pasti dapat memberikan kemudahan. Generasi stroberi yang dikenal inovatif akan menyumbangkan gagasan-gagasan kreatif yang unik dan berbeda. Walaupun, diperlukan kehati-hatian karena generasi stroberi memiliki perasaan yng sensitive. Tidak jarang di tengah proses mereka akan banyak mengeluhkan rasa cemas, sedih, stress berlebih, dan akhirnya mengungkapkan kata-kata yang tidak mengenakan.
Generasi stroberi muncul karena beberapa factor yang terkadang tidak disadari. Pertama, seringnya mendiagnosa akan hal aneh dari diri sendiri secara mandiri. Padahal diagnosa harus datang dari ahlinya, tidak hanya mencari informasi di internet, mencocokannya, dan mengklaim bahwa tengah mengalami hal tersebut. Di samping itu, peran orang tua pun sangat berpengaruh karena apa yang diucapkan dan dilakukan orang tua biasanya akan dipercaya oleh anak-anaknya. Lingkungan juga tak luput dari proses pembentukan mentalitas seseorang.
Generasi stroberi pada dasarnya tetaplah komunitas yang berada di sekitar dan terus berkembang. Siapa saja bisa menjadi generasi stroberi kalau memang ada celah. Menjadi generasi stroberi tidaklah buruk karena kaya akan ide-ide cemerlang. Namun, perhatikan juga bagaimana bertindak karena sedikit saja kesalahan maka sebuah hubungan bisa rusak.
Comments:
Leave a Reply