Kincir Besi Buatan Warga Dimanfaatkan Untuk Terangi Objek Wisata Embung Jangkar Indramayu


Indramayu yang juga memiliki potensi wisata, terus dikembangkan salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur, seperti adanya kincir besi buatan manual dengan kapasitas daya listrik 3000 Watt.

Kincir Angin Besi ini berfungsi untuk menerangi Objek Wisata Embung Jangkar, Indramayu, adapun yang membuat Kincir Angin Besi tersebut ialah Warga Desa.

Pembangkit listrik tenaga angin, merupakan salah satu program dari Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Dengan keadaan angin tang stabil hal in dimanfaatkan warga untuk memutar Kincir besi.

Adanya Kincir angin besi tersebut, membantu penerangan akses jalan ke arah objek wisata Embung Jangkat, kawasan tersebut memang belum banyak dilengkapi lampu PJU. Maka terciptalah sebuah inovasi yang melibatkan masyarakat dan Mahasiswa ITB ini diciptakan agar Wisata Embung Jangkat semakin terang.

Kepala Desa Sindang, Encang Carniya, mengatakan bisa terpikirkannya pembuatan kincir angin besi, karena angin di kawasan ini sangat menunjang, lalu terkait dengan penerangan jalan atau PJU di wilayah Embung Jangkar belum ada (listrik) di sepanjang jalur Sindang-Wanantara.

Pihaknya menggandeng Mahasiswa ITB, dan mulai merakit sistem pembangkit listrik dengan kincir. Kemudian disiapkan Tiang besi dengan tinggi 4 meteran untuk menyangga baling-baling besi.

Walaupun putaran baling-baling tidak terlalu tinggi namun tetap menghasilkan daya listrik. Disamping itu kondisi kecepatan angin cukup rendah, akan tetapi inovasi yang dibuat yakni menggunakan sistem gearbox, dengan demikian bisa menghasilkan daya lebih besar bahkan perbandingannya seperdua puluh.

"Tinggi baling-baling hanya 4 meter. Menggunakan sistem gearbox sehingga baling-baling yang tidak tinggi tapi kontinuitas putaran baling-baling mampu menghasilkan daya lebih cepat," Kata Encang, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut, Encang menjelaskan bahwa putaran kincir angin besi ini bisa menghasilkan daya listrik stabil. Sedangkan untuk daya tampungnya yakni 3000 Watt yang nantinya akan terus dikembangkan.

"Risikonya kadang baling-baling pernah mandek karena cuaca mendung tanpa angin. Tapi masih cukup stabil, sementara baru menampung daya 3000 Watt," Tuturnya.

Comments:

Leave a Reply

you may also like