Lezat tapi Tak Sehat, Ketahui Fakta Dibalik Popularnya Kulit Ayam


Source: Pinterest

Siapa yang hobi menyisakan kulit ayam goreng untuk dimakan belakangan?

Bagian kulit pada ayam memang jadi salahsatu yang digemari banyak orang. Kulit ayam yang sudah digoreng akan memiliki tekstur kering dan kenyal. Dibumbui dengan rempah-rempah membuatnya semakin lezat ketika masuk ke mulut. Sayangnya, sudah menjadi fakta bahwa kulit ayam bukanlah bagian dari ayam yang cukup sehat dikonsumsi, apalagi jika diproses dengan cara digoreng.

Mengapa demikian?

Kulit ayam, memang kelihatan sederhana tampak luarnya. Tetapi, nyatanya setaiap 100 gram kulit ayam mengandung 132 miligram kolesterol dan 43,99 gram lemak. Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, bukan tidak mungkin akan membahayakan bagi tubuh. Terlebih bagi orang-orang yang memang punya riwayat penyaki tertentu, misalnya jantung.

Kolesterol sendiri sebenarnya memang dibutuhkan untuk membangun sel yang sehat. Apabila terlal banyak, kolesterol justru akan menyerang tubuh dan menimbulkan ragam penyakit. Kolesterol yang menumpuk akan menumbuhkan plak dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah akan terhambat. Akibatnya fungsi dari sel dan organ tidak akan maksimal.

Di samping memiliki kadar kolesterol yang tinggi, mengonsumsi kulit ayam haruslah lebih berhati-hat. Sebab, tak jarang kulit ayam ini mengandung bakteri yang dapat mendukung terjadinya Campylobacteriosis. Penyakit ini timbulkan karena bakter Campylobacter jejuni. Gejelanya mulai dari diare, sakit perut, dan demam. Diketahui penyakit ini dapat menular.

Uraian tersebut tentu saja tidaka akan melarang untuk mengonsumsi kulit ayam. Namun, mulailah mengatur lagi porsi konsumsi kulit, utamanya kulit ayam yang digoreng dengan kering dan dibalur telur. Kulit ayam yang digoreng kering akan membuat nutrisinya hilang. Sedangkan jika kulit ayam digoreng dengan baluran tepung, minyak akan semakin banyak terserap dan membuat kolesterol yang terkandung akan semakin tinggi.

Comments:

Leave a Reply

you may also like