Mengenal Tobiko, Telur Ikan Terbang di Atas Sushi


Source: unsplash.com/Max Griss

Anda pecinta sushi? Pasti pernah melihat telur berwarna oranye yang kerap dijadikan toping untuk jenis sushi tertentu. Warnanya yang cantik mampu menarik atensi untuk disantap. Namanya adalah tobiko, telur ikan terbang yang punya rasa special.

Sekilas tobiko memang mirip dengan caviar, hanya saja warnanya lebih terang dan mencolok. Ukurannya pun sedikit lebih besar daripada caviar. Tobiko merupakan salah satu dari bahan makanan alami yang menjadi toping atau isian dari sushi. Selain itu, tobiko juga bisa dikonsumsi sebagai camilan. Di Indonesia, tobiko bisa dibeli terpisah.

Tobiko berasal dari ikan terbang atau flying fish yang berada di lautan beriklim sedang atau tro[is. Telur-telur ikan yang tidak dibuahi bisa dipanen dan diproses hingga jadi tobiko. Biasanya telur ikan ini akan diawetkan menggunaka garam.

Tobiko banyak disukai karena citarasa yang unik. Diawetkan menggunakan garam, tobiko punya rasa asin. Namun, di sisi lain telur ikan ini punya rasa alami manis khas laut. Teksturnya agak renyah, tetapi saat dimakan ada sensasi meletus dan lembut. Tobiko harus dimakan dengan jumlah banyak agar lebih terasa.

Ada beberapa variasi tobiko yang tersebar di pasaran. Warna oranye biasanya paling sering ditemukan. Walaupun bentuknya mirip caviar, Anda tidak perlu khawatir karena harganya tidak semahal telur ikan sturgeon itu. Anda masih bisa mendapatkannya dengan merogoh kocek sesuai jenis dan beratnya.

Tobiko dengan warna, tekstur, dan rasa yang unik membuat tampilan hidangan semakin special. Kebanyakan ditemukan dalam makanan Jepang, seperti sushi, tobiko bisa juga disajikan dalam menu-menu lain. Anda bisa menemukan tobiko di supermarket maupun pasar. Biasanya tobiko akan dijual dalam ukuran-ukuran tertentu untuk mempermudah menentukan harga. Tobiko lebih nikmat disajikan dalam kondisi fresh.

Comments:

Leave a Reply

you may also like