Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Matcha dan Green Tea


Source: unsplash.com/Brooke Balentine

Matcha dan green tea, dua hal yang sangat popular di kalangan pecinta minuman. Keduanya dianggap memiliki khasiat untuk kesehatan. Banyak yang masih mengira bahwa matcha dan green tea adalah dua hal yang sama. Padahal, dua jenis produk ini memiliki perbedaan, walaupun berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis.

Yuk, cari tahu perbedaan antara matcha dan green tea di bawah!

Matcha


Soure: unsplash.com/Matcha & CO

Matcha jadi salah satu yang selalu nangkring di etalase menu kedai minuman. Matcha bisa dikombinasikan dengan susu segar maupun kopi. Banyak pro dan kontra mengenai rasa matcha, ada yang bilang pahit getir, ada juga yang bilang matcha itu rich.

Dibandingkan dengan green tea, rasa matcha memang cenderung pahit dan manis. Ada hint yang tajam juga ketika pertama kali diseruput. Hal ini disebabkan proses pembuatan matcha melalui proses yang lebih panjang. Dari awal penanaman, Camellia sinensis harus diletakan di area yang tidak terkena banyak matahari. Setelah dipanen, daun teh akan dikeringkan segera agar tidak mengalami oksidasi.

Bentuk akhir dari produksi matcha adalah bubuk berwarna hijau, bisa terang maupun gelap. Ketika digiling, batang daun teh tidak akan disertakan, sehingga hasilnya lebih lembut. Jadi, untuk menikmati matcha juga perlu teknik tersendiri.

Matcha bisa dilarutkan dengan menambahkan air panas. Biasanya, ada matcha set yang digunakan untuk membantu membuat matcha menjadi teh. Matcha set terdiri dari whisk yang terbuat dari bambu, mangkuk, dan tatakan whisk. Bubuk matcha akan diaduk hingga nanti akhirnya tercampur dan siap untuk diminum.

Green Tea

Soure: unsplash.com/Kat von Wood

Teh hijau atau green tea sama seperti teh pada umumnya. Menu green tea juga mudah ditemukan dalam list kedai-kedai minuman. Green tea bisa disajikan secara dingin maupun panas. Rasanya ringan dan menyegarkan. Namun, untuk menghilangkan rasa pahit-masamnya, diperlukan pemanis tambahan, seperti gula atau madu.

Berbeda dnegan matcha, green tea diolah secara cepat untuk menghindari oksidasi. Tumbuhan teh hijau yang sudah dipanen akan segera dibakar, dikukus, atau dikeringkan di bawah sinar matahari secara langsung. Daun yang sudah kering berarti siap untuk dikonsumsi.

Green tea lumrah dipasarkan dalam bentuk kantong-kantong atau gilingan kasar. Jika berada dalam kantong, green tea cukup dicelupkan saja ke dalam air panas. Jika ingin diberi perisa lain, green tea bisa ditambah dengan perasan jeruk lemon.

Baik matcha maupun green tea memang memiliki karateristiknya masing-masing. Keduanya punya keunggulan serta kekurangan yang menyertai. Khasiatnyapun sama, meskipun matcha mungkin sedikit unggul karena pembuatannya lebih terkonsentrasi.

Comments:

Leave a Reply

you may also like