Source: unsplash.com/blackieshoot
Mendengar kata caviar, mungkin hidangan mewah yang akan terbayang untuk pertama kalinya. Caviar memang lumrah hadir sebagai menu yang sarat akan ekslusifitas. Di samping memang harganya yang mahal, caviar tentu mengandung nutrisi yang begitu tinggi. Tidak heran jika menu caviar dipatok harga yang fantastis.
Caviar merupakan telur ikan sturgeon yang didapatkan dari perairan Eropa, Asia, dan Samudera Atlantik. Jenis ikan tersebut saat ini telah dibudidayakan di kawasan tertentu karena jumlahnya di alam telah berkurang akibat perburuan. Namun, populasi sturgeon sendiri masih terbatas, membuat harga telurnya pun melambung.
Memanen caviar membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Ikan sturgeon betina yang dipanen biasanya berusia minimal 7 tahun sampai 20 tahun. Satu sturgeon bisa mengeluarkan jutaan telur, tergantung dari ukuran. Proses panennya manual, sehingga membutuhkan kemampuan khusus dan terlatih.
Setidaknya ada empat jenis ikan sturgeon yang bisa diambil telurnya. Paling terkenal yaitu caviar hitam yang banyak dijumpai di Laut Kaspia. Sedangkan caviar dengan harga dan kualitas premium jatuh pada jenis Ossetra,Sevruga, dan Beluga.
Harga yang mahal sepertinya tidak menjadikan penghala bagi pecinta makanan mewah untuk mendapatkan caviar. Terbukti dari maraknya permintaan caviar di pasaran yang masih masif. Di sisi lain, peredaran caviar sendiri sudah diawasi dengan ketat, mengingat beberapa jenis sturgeon sudah mulai langka. Oleh karena itu, caviar menjadi salah satu hidangan yang bisa dikatakan begitu special.
Tidak hanya menang dalam harga, caviar juga penuh akan nutrisi. Dalam 15 gram caviar saja sudah terdapat protein, lemak, karbohidrat, magnesium, kalium, selenium, kalsium, zat besi, dan berbagai vitamin. Namun, perlu diingat bahwa caviar tetap memiliki kolestrol dan natrium yang lumayan besar. Jumlah kalorinya berkisar 40-45 kalori. Jadi, mengonsumsi sedikit saja sepertinya memang sudah cukup.
Caviar banyak disukai karena tekstur dan rasanya. Cavir berbentuk bulat mengkilap dan licin. Ketika dimakan, rasanya akan lembut, bahkan beberapa jenis caviar dinilai selembut mentega. Rasanya gurih, asin, dan sedikit pedas, tergantung bagaimana proses pengolahannya. Caviar cocok dijadikan sebagai pelengkap hidangan baik appetizer, main course, bahkan dessert.
Comments:
Leave a Reply