Source: ksmtour.com
Selain sego kucing, ternyata Yogyakarta juga punya sego macan, lho.
Apa itu?
Sego macan adalah sebuah kuliner yang cukup diminati di kawasan Yogyakarta. Melihat atau mendengar namanya, orang pasti akan menduga bahwa sego macan tak jauh berbeda dengan sego kucing. Namun, tentunya sego macan punya ciri khas sendiri yang akan membedakannya dengan kuliner lain. Dari berbagai aspek, mungkin nantinya Anda bisa membedakan antara sego macan dengan sego kucing atau lainnya.
Sego macan sendiri sebenarnya merupakan nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Ukurannya cukup besar, sekitar 2-3 kali dari ukuran sego kucing pada umumnya. Dalam satu porsi sego macan terdapat beberapa lauk, seperti oseng sayur, mie, dan sambal teri. Jadi, perbedaan paling kentara yaitu ukurannya. Seperti namanya, meskipun sama-sama kucing, macan lebih besar daripada kucing biasa.
Hal yang membedakan sego macan dan sego kucing selain porsinya yaitu cara memasaknya. Sebelum disajikan, sego macan akan dibakar terlebih dahulu. Tidak heran bila sego macan ini memiliki aroma khas bebakaran atau smpokey. Di samping itu, rasa pedas dan kemanginya begitu terasa. Kombinasi dari bahan dan rempah yang digunakan begitu lezat nan nikmat.
Satu porsi sego macan dibanderol dengan harga yang begitu murah. Variasi harganya dimulai dari dari Rp 5.000 saja hingga puluhan ribu. Beberapa warung makan yang menyajikan sego macan biasanya akan memberikan pilihan menu lain sebagai lauk, misalnya sate-satean, gorengan, ayam, telur, dan lain-lain.
Warung sego macan memang tidak terlalu banyak di Yogyakarta. Namun, Anda masih bisa menemuinya melalui aplikasi on line atau langsung datang ke angkringan-angkringan tertentu. Anda bisa menikmati sego macan untuk sarapan bahkan makan malam, tergantung kapan tempat makan buka dan tutup.
Apakah pernah mencoba?
Comments:
Leave a Reply