Source: Pinterest
MET Gala 2025 kembali digelar di The Metroplitan Museum of Art (The MET) pada tanggal 5 Mei 2025 waktu setempat. Mengambil tema "Superfine: Tailoring Black Style" sebagai bentuk perayaan Black Dandyism. Konsep tersebut diangkat untuk bukti dedikasi pada fashion laki-laki di museum tersebut. Acara ini tentunya dihadiri oleh banyak tokoh-tokoh public ternama dari berbagai bidang.
Black Dandyism adalah style berpakaian yang dikenakan oleh laki-laki berkulit hitam pada ratusan tahun lalu. Sejarahnya sudah dimulai dari abad ke-18 di Amerika Serikat. Black Dandyism adalah simbol dari perlawanan budaya perbudakan yang terjadi pada saat itu.
Source: Pinterest
Kala itu orang-orang berpenampilan rapi, necis, seperti bangsawan kulit putih. Black Dandyism tidak hanya berpusat pada gaya berpakaian, tetapi juga upaya untuk mengembalikan maratabat serta pengakuan yang tidak diindahkan oleh orang-orang. Hingga kini, style dandyism masih digunakan dengan berbagai perkembangan dan modifikasi.
Inti dari gaya berpakaian dandyism ini berkutat pada bagaimana memiliki penampilan yang rapi dan mewah. Setelan jas dan celana dengan potongan longgar menjadi dua hal yang cukup identic dengan dandyism. Kesempurnaan dalam berpakaian ditambah dengan kombinasi dan detail warna mampu memberikan kesan yang berani.
Source: x.com/voguejp
MET Gala dengan "Superfine: Tailoring Black Style "menjadi acara fashion yang begitu berbeda. Para tamu undangan hadir bersama beragam setelan yang begitu elegan, indah, megah, nan mewah. Berbagai rumah busana turut serta mengirimkan representatifnya dalam balutan busana yang penuh percaya diri.
Dandyism bukan hanya sekedar gaya berpakaian. Di masa lalu, melalui dandyism digerakkan untuk merebut kembali martabat dan pengakuan dari perbudakan yang menyiksa. Dandyism tidak hanya berbicara tentang estetika, tetapi juga identitas dan harga diri dari seseorang. Melalui MET Gala tahun ini, dandyism diangkat agar masyarakat tidak lupa akan peran fashion dari setiap era.
Comments:
Leave a Reply