Suami Istri tapi Tidur Terpisah? Kenali Sleep Divorce, Solusi Pertahankan Keharmonisan Hubungan

Source: freepik.com/katemangostar

Tren sleep divorce agaknya semakin diminati pasangan di tahun 2025 ini. Sleep divorce bila diartikan dalam bahasa memang pisah ranjang. Namun, makna ini jauh dari kondisi negatif karena memang dilakukan dengan consent oleh setiap orang yang melakukannya. Ada faktor tertentu yang membuat sleep divorce dipilih dalam sebuah hubungan. 

Sleep divorce merupakan situasi dimana pasangan akan tidur pada kamar yang terpisah. Kegiatan ini didasari tentunya atas persetujuan kedua belah pihak. Sebab, terkadang sleep divorce dianggap sebagai hal yang kurang baik, terlebih bagi pasangan suami istri yang lumrahnya tidur seranjang. 

Orang memilih sleep divorce sebagai solusi dari berbagai masalah yang dihadapi ketika tidur. Misalnya karena pasangan tersebut memiliki pola tidur yang berbeda, mendengkur, banyak bergerak, hingga perbedaan preferensi. Jika dipaksakan, justru probematikan itu akan semakin besar dan menganggu keharmonisan rumah tangga. Jadi, sleep divorce menjadi jalan untuk tetap hidup nyaman bersama pasangan. 

Source: unsplash.com/Becca Tapert

Sleep divorce artinya setiap orang pasti akan memiliki ruangan sendiri untuk beristirahat. Mereka bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan. Istirahat yang cukup dengan kualitas baik akan memberikan kualitas hubungan yang baik pula. Proses komunikasi akan semakin lancar dan meningkatkan keintiman dari pasangan.

Dikutip dari Tempo, menurut penelitian American Academy of Sleep Medicine (AASM) di Illionis tahun 2023, sudah banyak pasangan yang tidur secara terpisah. Perlu diingat bahwa tidur merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sleep divorce mampu mempertahankan kesejahteraan kehidupan berumah tangga. 

Source: freepik.com/pikisuperstar

Tidak hanya di rumah, tren sleep divorce pun terkenal di kalangan para wisatawan. Saat ini sudah banyak hotel atau penginap yang memberikan fasilitas kamar terpisah, tetapi tetap terhubung satu sama lain. Mayoritas penggunanya adalah wisatawan yang datang bersama keluarga, seperti orang tua dan anak. Tidur dengan nyenyak saat liburan tentu menciptakan kesan lebih bermakna pada momen refreshing. Namun, hubungan tetap semakin dekat karena masih terhuung satu sama lain. Sleep divorce menjadi win-win solution untuk mendapatkan kenyamanan dan kaharmonisan.